Makan Telur, Berisiko Kematian Buat Pria?

Diposting oleh chikuz - frizia | 7:20 PM
Laporan: KCM/AC
Jumat, 11-04-2008 | 15:40:21

MENGONSUMSI telur adalah salah satu kebiasaan yang banyak dipilih pria atau pun wanita dalam memenuhi kebutuhan protein. Namun bila konsumsi telur dilakukan secara berlebihan mungkin saja akan timbuk efek yang kurang baik bagi kesehatan. Sebuan laporan riset terbaru di Amerika Serikat misalnya, mengindikasikan adanya kaitan antara konsumsi telur dengan risiko kematian khususnya pada pria.

Peneliti dari Harvard Medical School seperti dilaporkan Reuters Health, Kamis (10/4) menyatakan bahwa pria pada usia menengah yang mengonsumsi tujuh butir telur atau lebih dalam sepekan memiliki risiko lebih besar mengalami kematian dini. Bahkan risiko ini makin serius pada pria pengidap diabetes. Pria diabet yang memakan telur, berapa pun jumlahnya, mengalami peningkatan risiko kematian berdasarkan penelitian selama periode 20 tahun.

Riset yang dimuat dalam American Journal of Clinical Nutrition ini menambah bukti lain betapa konsumsi telur ini kerap bersifat kontradiktif dan mengundang perdebatan. Selain itu, yang masih menjadi pertanyaan besar bagi peneliti adalah bagaimana persisnya telur ini dapat memengaruhi risiko kematian.

Dr Luc Djousse dan Dr J. Michael Gaziano dari Brigham and Women's Hospital serta Harvard Medical School mengungkapkan, pria yang tak mengidap diabetes sebenarnya dapat mengonsumsi telur hingga enam butir dalam sepekan tanpa ada risiko tambahan terhadap kesehatan.

¨Sementara konsumsi telur hingga enam butir dalam sepekan tidak berkaitan dengan seluruh risiko kematian, tetapi konsumsi tujuh butir telur atau lebih ada kaitannya dengan penambahan 23 persen risiko kematian. Namun begitu, di antara dokter pria pengidap diabetes, konsumsi telur berhubungan dengan risiko yang lebih besar. Ada pula bukti sugestif bahwa konsumsi telur menambah risiko serangan jantung dan stroke,¨ terang peneliti yang berharap adanya riset lanjutan yang berukuran lebih besar.

Telur selama ini memang dikenal kaya akan kandungan kolesterol, yang jika kadarnya tinggi dapat menyebabkan penyumbatan pembuluh darah dan meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke.

Salah seorang ahli nutrisi, Dr Robert Eckel dari University of Colorado yang juga mantan Presiden American Heart Association, menyarankan pria usia menengah seharusnya lebih memperhitungkan berapa banyak telur yang mereka konsumsi.

Riset 20 tahun

Dalam penelitiannya, tim dari Harvard melibatkan 21.327 pria. Partisipan secara rutin mengunjungi dokter sejak 1981 dan melaporkan apapun kondisi mereka serta kebiasaan yang berkaitan dengan
kesehatan dan gaya hidup.

Selama pemantauan 20 tahun, 1.550 pria tercatat mengalami serangan jantung, 1.342 mengalami stroke dan 5.000 lebih meninggal. ¨Konsumsi telur tidak berhubungan dengan serangan jantung dan stroke,¨ catat peneliti.

Namun pria yang memakan tujuh butir telur atau lebih dalam sepekan tercatat 23 persen memiliki kecenderungan meninggal selama periode penelitian.

Pria diabet yang memakan telur kecenderungannya dua kali lipat meninggal selama periode penelitian. Pria yang tercatat paling banyak makan telur selama penelitian berusia lebih tua, lebih gemuk dan lebih banyak makan sayuran, tetapi sedikit makan sereal ketika sarapan. Mereka cenderung suka minum alkohol, merokok dan kurang olahraga, di mana semua faktor ini diyakini dapat mempengaruhi timbulnya serangan jantung dan kematian.







0 komentar