Ilmu Memancing

Diposting oleh chikuz - frizia | 1:55 AM
Ilmu Memancing

SMART MOTIVATION

ANDRIE WONGSO
‘Ilmu Memancing’
31 Maret 2008

INTISARI

Memberikan sesuatu untuk sebagian orang sangat sulit untuk dilakukan. Karena mereka beranggapan bahwa dengan memberi maka mereka akan semakin berkurang. Namun apakah demikian adanya ?

Mari kita simak kisah berikut ini untuk mengubah sudut pandang kita mengenai memberi dan kekurangan.

Alkisah di tepi sungai tampak beberapa orang yang sedang asyik memancing. Diantara sekian banyak orang yang sedang memancing ada dua orang yang terkenal karena kepandaiannya memancing. Penduduk sekitar pemancingan itu juga mengagumi mereka dan ingin berguru pada mereka.

Suatu hari sekelompok anak muda mendatangi kedua pemancing itu. Mereka ingin berguru pada mereka. Saat tahu maksud kedatangan pemuda itu, salah seorang pemancing itu diam – diam pergi sambil menggerutu. Intinya pemancing itu tidak ingin berbagi ilmu, dia merasa lebih baik berkonsentrasi untuk mendapatkan ikan yang lebih banyak lagi. Namun pemancing lainnya dengan ramah membalas sapa anak muda itu dan dengan senang hati mengajarkan ilmu memancing pada pemuda itu. Akhirnya tiap hari mereka pun belajar tehnik memancing, berlatih konsentrasi dan lainnya.

Karena gembira dengan ilmu yang didapat maka mereka bersepakat untuk menyisihkan satu ekor ikan setiap mereka mendapatkan 10 ekor ikan untuk guru mereka sebagai tanda terima kasih berkat kemurahan hati karena telah mau berbagi ilmu.

Dengan pemberian murid – muridnya maka di kemudian hari pemancing tersebut tidak perlu lagi memancing setiap hari. Dan ikan yang disisihkan muridnya ternyata mampu menunjang kehidupannya di sepanjang sisa hidupnya. Namun berbeda dengan temannya yang menyingkir ketika ada sekelompok pemuda yang ingin belajar memancing, dia harus terus memancing untuk menghidupi dirinya sendiri.

Apa yang dilakukan oleh pemancing yang membagikan ilmunya adalah sama seperti nyala api lilin. Walau lilin memberi api pada lilin yang lain, sinar lilin pemberi tidak berkurang. Bahkan disaat sumbu lain menempel padanya maka saat itulah api menyala lebih terang.

Dengan memberi tidak ada sedikit pun yang berkurang. Guru memancing itu pun demikian, semakin dia memberi maka semakin banyak keuntungan yang didapatnya.

Maka bahagialah bagi mereka yang mau memberi tanpa mengharap balasan karena hokum alam selalu memberi imbalan atas semua perbuatan baik tanpa kita memintanya. Karena itu jika kita mendapat kesempatan untuk memberi maka lakukanlah karena kita pasti akan mendapat sesuatu yang di luar dugaan kita.

Hidup ini berproses jadi kita harus lentur karena tidak mungkin kita hidup sendiri. Kita harus memberi, menolong, dan melayani dengan ikhlas dan jadikan itu sebagai bagian hidup kita. Jika kita sudah bisa melakukan itu semua maka hidup kita akan menjadi lebih enak, nyaman dan bahagia.

SELAMAT MEMBERI



0 komentar